Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyatakan, tim SAR gabungan memperluas wilayah pencarian pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
"Oh iya kami perluas dari sebelumnya 5 nautical mile. Sekarang areal pencarian diperluas 10 nautical mile," kata Syaugi, Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Untuk mempercepat pencarian korban dan badan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 itu, tim SAR gabungan menggunakan alat canggih bernama Multibeam Echo Sounder. Alat ini berfungsi untuk melihat objek di dasar laut.
"Apakah ada logam besar dengan scanning yang cukup luas. Ini alat pernah dipergunakan dalam pencarian korban KM Sinar Bangun di Medan," ucap Syaugi.
Dia berharap penggunaan alat tersebut dapat menemukan badan pesawat. Sebab, dia menduga banyak korban masih terjebak di pesawat Lion Air yang jatuh itu.
"Kalau korban diatas permukaan sudah kita temukan semua. Kenapa kita cari main body karena kita berharap masih banyak yg ada disitu. kalau itu sudah ditemukan pasti lebih banyak lagi. Mudah-mudahan hari ini ada titik temu, sehingga kita bisa melakukan penyelaman harapan kami korban bisa ditemukan seluruhnya," ujar Syaugi.
Saksikan video menarik berikut ini:
No comments:
Post a Comment