Pages

Tuesday, October 16, 2018

Nasib OK OCE di Tangan Anies Usai Ditinggal Sandiaga

Liputan6.com, Jakarta - Program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK-OCE) awalnya dibesut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Setelah mengundurkan diri dari kursi DKI 2, program OK OCE berada sepenuhnya di tangan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

Awalnya, program ini dijanjikan akan menciptakan lapangan pekerjaan di bidang jasa, perdagangan, serta sektor yang berkaitan dengan barang konsumsi. Sandi menilai bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat itu tidak melakukan hal ini.

"Saya tahu pemprov sekarang nggak menciptakan lapangan kerja. Pak Sandi sama Pak Anies mau ciptain lapangan kerja," kata Sandiaga di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu 21 Desember 2017 lalu.

Setelah berhasil memenangkan Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi pun berusaha menjalankan janji kampanyenya. Meski tidak akan memberikan modal bagi warga atau calon wirausaha yang mengikuti pelatihan, tetapi melalui Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO), warga bisa mendapat akses untuk meminjam modal ke bank.

"Kita fasilitasi (akses bank) mereka mendaftarkan usahanya apa, yang belum dapat modal mereka harus ikut pelatihan, kita permudah usahanya," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Kamis 14 Desember 2017.

Sandi mengklaim bahwa OK OCE banyak diminati masyarakat. Ia bahkan menargetkan 50-70 kali pelatihan di OK OCE Melawai 16 dan 4 ribu pengusaha baru setiap bulannya. Namun hingga awal 2018, Anies masih aktif mengajak ibu rumah tangga hingga pedagang kopi keliling untuk ikut program OK OCE.

Selain itu, gerai perdana OK OCE sendiri juga baru diresmikan pada Maret 2018. Gerai yang diberi nama OK OCE Pap n Mam Store itu diresmikan Sandiaga berada di mitra PD Pasar Jaya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

"Ini bukti konkret dari kerja cepat teman-teman BUMD dan Pemprov DKI juga masyarakat sekitar," ujar Sandiaga di Pancoran Timur, Jakarta Selatan, Rabu 21 Maret 2018.

Hingga September, program OK OCE khususnya OK OCE Mart Kalibata mengalami pasang surut. Di satu sisi, OK OCE Mart sepi pembeli karena harga yang dinilai lebih mahal dibanding minimarket sejenis. Ditambah lagi barang dagangan yang minim terlihat di gerai minimarket tersebut.

Namun, di sisi lain, pendiri OK OCE Mart Kalibata membantah tokonya bangkrut. "Salah itu, sudah banyak yang menyebutkan toko tutup. Kita hanya pindah dan nanti bakal ada 2 toko di Kalibata ini," tuturnya kepada Liputan6.com, seperti ditulis Senin 3 September 2018.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2CjJhmc

No comments:

Post a Comment