Pages

Monday, October 15, 2018

Tim Jokowi: Kampanye Negatif Tidak Efektif di Pilpres 2019

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa dalam konteks kampanye negatif, hal itu sebenarnya dibolehkan.

"Sepanjang memang kampanye itu dilakukan dengan data dan fakta. Namun menurut saya jangan mencari-cari, jangan fokus ke sana," ujar dia.

Karding mengatakan tujuan pilpres adalah membangun kebersamaan, solidaritas, demokrasi yang sehat, serta menjaga stabilitas dan keamanan. Masyarakat, kata dia harus menjaga jangan sampai gaduh, menjaga toleransi, dan persatuan.

"Sehingga kampanye negatif bisa kita lakukan dalam rangka betul-betul mengetahui tentang jejak rekam. Tetapi tidak boleh mendominasi seluruh kampanye kita selama 6 bulan kedepan," Karding menambahkan.

Dalam pandangannya, yang pertama ditonjolkan dalam pilpres dan pileg adalah bagaimana menyampaikan rekam jejak dari paslon. Hal ini penting agar masyarakat tahu apa sesungguhnya yang menjadi watak dasar dan prinsip hidup seseorang yang sangat dibutuhkan dalam memimpin.

"Kedua, program apa yang akan disampaikan di depan, harapan-harapan apa yang ingin disampaikan di depan. Optimisme apa yang akan disampaikan di depan. Ketiga, tentu kerja apa, prestasi apa yang telah dicapai," ia melanjutkan.

Dengan itu, Karding menegaskan dari 3 jenis kampanye, yang perlu ditonjolkan adalah kampanye yang bernuansa positif.

"Kampanye dengan cara-cara yang sopan, dengan tone-tone yang positif, menjaga kesejukan, menjaga optimisme masyarakat, memberi harapan-harapan. Dan yang lebih penting adalah memberi solusi-solusi terhadap masalah bangsa sekarang dan yang akan datang," Karding mengakhiri.

Reporter: Sania

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2NHnDKw

No comments:

Post a Comment