Pages

Monday, May 27, 2019

Ini Alasan Kenapa Huruf S dan F Tampak Serupa dalam Manuskrip Kuno

John Overholt, seorang kurator pada Perpustakaan Houghton di Harvard University, menjelaskan dari mana dan mengapa karakter itu saat ini menghilang. Ia mengatakan, huruf itu berasal dari tulisan tangan dan kemudian diadopsi dalam tipografi ketika alat pencetak mulai meluas di Eropa dalam Masa Ranaisans (Abad Pencerahan).

Panjang huruf 's' dapat ditelusuri kembali ke zaman Romawi. Saat itu huruf S biasanya memang berbentuk memanjang, khususnya dalam tulisan kursif dalam bahasa Latin. Menurut pustakawan di New York Academy of Medicine, orang-orang menggunakan huruf s panjang itu di awal dan tengah kata pada abad ke-12.

Overholt melanjutkan, panjang dan pendeknya huruf S memiliki suara yang sama. Begitu pula dengan aturan penggunaan versi panjang dan pendek yang bervariasi dari waktu ke waktu dan di berbagai tempat yang berbeda.

Dalam bahasa Inggris, aturan yang diberlakukan adalah tidak menggunakan S panjang di akhir kata. Maka, kata 'success' menjadi 'ſucceſs'. Selain itu, S panjang tidak digunakan sebelum F misalnya 'transfuse' menjadi 'transfuſe'.

Overholt mengatakan bahwa meskipun mungkin ada standar yang konsisten untuk menggunakan huruf unik itu dalam jangka panjang, aturan itu cenderung sewenang-wenang (arbitrer).

"Ada praktik yang disepakati secara umum dalam waktu dan tempat tertentu... tetapi itu berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dalam bahasa Inggris, dan hari ini, misalnya, aturan dalam bahasa Inggris dan Jerman sangat berbeda," kata Overholt.

Dalam bahasa Jerman, semua kata benda ditulis dengan kapital, bukan hanya yang merujuk nama orang atau awal kalimat saja. sehingga 'nature' dalam bahasa Inggris menjadi 'Natur'.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2I3uo8W

No comments:

Post a Comment