Pages

Wednesday, September 26, 2018

Pemerintah Patok Batas Bawah dan Atas Harga Telur

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pada Indeks Harga Konsumen )IHK) Agustus 2018 mengalami deflasi 0,05 persen. Deflasi ini merupakan pertama di 2018.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, deflasi ini salah satunya disebabkan oleh penurunan harga telur ayam. Dari pantauan BPS, pada Agustus terjadi penurunan harga telur ayam di 65 kota Indeks Harga Konsumen (IHK).

‎"Komoditas yang dominan memberikan deflasi Agustus 2018 yaitu telur ayam, ada penurunan harga telur ayam terjadi di 62 kota IHK, sehingga andil telur ayam ras terhadap deflasi sebesar 0,06 persen," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin 3 September 2018.

Selain telur ayam, sejumlah komoditas yang juga menyumbang deflasi yaitu bawang merah sebesar 0,05 peren. Kemudian daging ayam ras, bayam, cabai merah dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,02 persen.

Sedangkan ikan segar, jengkol, kangkung, kentang, sawi hijau, tomat sayur, jeruk dan bawang putih masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sementara komoditas yang menyumbang inflasi di Agustus 2018 yaitu ketimun sebesar 0,01 persen, subkelompok makanan jadi sebesar 0,35 persen, subkelompok minuman tidak beralkohol sebesar 0,08 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,62 persen.

"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu nasi dengan lauk, rokok kretek dan rokok filter masing-masing sebesar 0,01 persen," tandas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harga telur ayam di wilayah Bojonegoro dan Ngawi, Jawa Timur, semakin merangkak naik. Alhasil, banyak warga yang memburu telur pecah dengan harga lebih murah.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2Q94vXE

No comments:

Post a Comment