Pages

Monday, November 12, 2018

Jerat Asmodeus pada Guru Ngaji Cabul di Aceh

Masih banyaknya kasus guru mengaji yang mencabuli atau merudapaksa muridnya, menurut Wakil Ketua Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. Faisal Ali, tidak terlepas dari lemahnya regulasi yang dapat mem-filterisasi tenaga pendidik kompeten dan memiliki kapasitas moral yang baik.

"Misalnya, saat kita lihat ada seseorang yang bersuara bagus ketika membaca Alquran, langsung kita jadikan guru mengaji anak. Padahal, kapasitasnya sebagai tenaga pendidik tidak ada," kata Faisal.

Menurutnya, memilih seorang tenaga pendidik, tidak boleh secara parsial atau hanya dilihat dari sisi kemampuan di bidang ilmu tertentu, namun, perlu juga dilihat sisi kapasitas moral yang bersangkutan.

Membuat rumusan-rumusan mengenai pentingnya memilih tenaga pendidik kompeten dan berkapasitas moral yang baik dinilai penting untuk meminimalisir kejadian guru mengaji mencabuli atau merudapaksa muridnya sendiri.

"Perlu ada rumusan-rumusan tingkat desa atau kampung tidak mesti harus pakai qanun (perda). Fasilitas yang ada di lembaga pendidikan, maupun pendidikan Alquran juga mesti di-support dan melibatkan semua pihak," cetusnya.

Pendapat ini didukung pula oleh Psikolog Diah Pratiwi. Menurutnya, seorang tenaga pendidik, dalam hal ini guru mengaji harus oleh pemerintah dari segi fasilitas dan hal pendukung lainnya.

"Umumnya guru mengaji rumahan cenderung mendapat upah yang tidak sesuai. Banyak yang mengajar anak-anak membaca Alquran ikhlas untuk beramal. Karena tidak mematok, para orangtua murid, juga memberi upah jerih sesuka hati," ungkapnya.

Selanjutnya, orangtua, terutama ibu, berperan penting dalam memberikan pendidikan kepada si anak agar terhindar dari predator anak. Misal, memberitahu kepada anak bagian mana saja yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.

"Ketika sudah mulai bermain di luar rumah, sudah bermain di play group, hal itu perlu dikatakan kepada anak. Sekalipun itu guru mengajinya, khususnya guru yang laki-laki. Jika ada yang menyentuh bagian-bagian sensitif dari dada sampai paha, harus disampaikan pada ibunya," imbau dia.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Pencabulan oleh oknum guru SD di Bengkulu

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2z46mqi

No comments:

Post a Comment